MAKALAH
Pengantar
Bisnis
Mendirikan Lembaga Pendidikan Sebagai Salah
Satu Bentuk Wirausaha Pribadi
Disusun Oleh :
Nama :
Muhammad Ansori
NIM : 7101411048
Prodi :
Pend. Ekonomi (Akuntansi)
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1. 1 Hakikat
Perkuliahan Pengantar Bisnis.................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
2. 1 Membentuk
jiwa pengusaha (wirausaha).............................................. 3
2. 2 Analisa atau Refleksi Diri..................................................................... 6
BAB III PENUTUP....................................................................................... 8
3.1
Kesimpulan...................................................................................... 8
3.2
Saran-saran....................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Hakikat Perkuliahan Pengantar Bisnis
Pada
hakikatnya perkuliahan Pengantar Bisnis memang sangat perlu dan dibutuhkan
menurut saya, karena apa,? Karena didalam mata kuliah ini diajarakan bagaimana
kita menjadi seorang pengusaha yang baik, dan di ajarkan bagaimana mengelola
dan memanaje perusahaan yang baik. Apalagi untuk ilmu murni atau jurusan murni
seperti manajemen, ilmu pengantar bisnis sangatlah dibutuhkan, karena mereka
yang ada dijurusan itu nantinya akan bekerja diperkaantoran atau setidaknya
mereka akan menjadi seorang pembisnis, untuk itu, ilmu ini adalah sebagai ilmu
yang mengantarkan untuk berbisnis dan berwirausaha. Tidak hanya untuk ilmu ilmu
murni itu saja, untuk jurusan pendidikanpun tak kalah pentingnya, karena
seorang guru juga tidak selamanya menjadi seorang guru atau pegawai sipil,
suatu saat mereka juga pastinya akan didatangi masa pensiun juga, jadi apakah
setelah mereka pensiun mereka akan menganggur?, tentu tidak, jika hanya
mengandalkan uang pensiun kebutuhan mereka tidak akan terpenuhi dengan baik,
jadi perlu pemasukan yang menunjangnya. Untuk di bangku perkuliahan diberi ilmu
pengantar bisnis agar nantinya mereka memiliki bekal atau pengetahuan tentang
berwirausaha, yang nantinya hasilnya dapat membantu income mereka. Tidak usah
jauh – jauh menunggu masa pensiun, untuk saat ini saja bagi seorang pendidik
atau guru atau dosen, apakah hanya dengan mengandalkan gajinya mereka akan
dapat memenuhi kebutuhannya dan menuruti keinginan – keinginannya? Tentu tidak
untuk itu kita diajarkan pengantar bisnis agar nanti saat kita menjadi seorang
pendidik kita bisa memiliki pekerjaan sampingan atau usaha yang dapat menjadi
penghasilan tambahan kita. Jadi ilmu Pengantar Bisnis sangat dibutuhkan untuk
seorang mahasiswa.
·
Kognitif
Untuk
matakuliah ini nilai kognitif untuk saya pribadi mungkin tidak terlalu tinggi,
hanya sedang – sedang, tapi saya percaya, tidak semua orang yang kognitufnya
tinggi nanti dalam pengaplikasianya juga bagus, karena dalam pengaplikasian
juga perlu mental dan emotional yang baik. Dan saya sendiri sedang mengisahakan
hal itu, yaitu dimana saat saya dikelas atau dalam akademik saya tidak terlalu
tinggi namun saat melaksanakannya saya bisa sukses atau bisa berhasil,
dibanding yang kogniifnya lebih tinggi dari saya.
·
Psikomotorik
Dalam
menyikapi pengantar bisnis mungkin saya selalu serius karena selain ingin
menjadi seorang guru saya juga memiliki cita – cita menjadi seorang pengusaha
atau enterpreneur, walaupun dalam pengantar bisnis terkadang saya merasa tidak
paham. Dan saya sendiri ingin memiliki
jiwa pengusaha tapi saya sendiri belum paham dan masih awam akan dunia itu,
jadi dengan apa yang disampaikan terkadang belum paham atau istilahnya belum
sampai pemikiran saya ke dunia bisnis. Namun walaupun begitu saya tetap
berusaha memahaminya dan berusaha mengikutinya dengan baik, walaupun terkadang
selalu terlambat di paruh semester awal ini.
·
Afektiv
Untuk
keaktifan dikelas, untuk peresensi, saya selalu hadir untuk mata kuliah ini,
dan belum pernah sama sekali absen atau membolos untuk tidak masuk
diperkuliahan pengantar bisnis, tapi untuk masalah keaktivan menanggapi
permasalahan atau dalam menanggapi informasi yang diberikan oleh pengampu mata
kuliah sedikit belum muncul , bukan karena tidak berani menampilkan diri atau
malu dalam bertanya atau menanggapi suatu permasalahan, namun memang pada
dasarnya saya sendiri belum paham dengan apa yang disampaikan oleh bapak dosen
pengampu ilmu pengantar bisnis, namun juga saya tidak semuanya tidak paham,
hanya saja ada bagian – bagian tertentu atau istilah tertentu yang ada dalam
masalah bisnis yang belum saya mengerti.
BAB II
PEMBAHASAN
1.2 Membentuk Jiwa Pengusaha
( Wirausaha)
Sebagai
seorang Mahasiswa Pendidikan, walaupun kita dicetak atau di didik untuk menjadi
seorang pendidik atau seorang guru atau dosen, tapi disamping itu kita sebagai
Mahasiswa Fakultas Ekonomi juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk
menjadi seorang usahawan Karena kita ketahui juga sejak semester awal kita
sudah di suguhi dengan Ilmu Pengantar Bisnis, untuk itulah kita sebagai
generasi Bangsa juga harus mulai menumbuhkan dan membentuk jiwa empat– jiwa
pengusaha, karena jika suatu saat kita menjadi seorang pendidik, apakah kita
hanya cukup dengan hanya menjadi seorang pendidik atau oengajar saja ?, apakah
kebutuhan dan keperluan kita sehari – hari akan terpenuhi dengan baik jika kita
hanya mengandalkan gaji seorang pendidik setiap bulanya?, apakah cukup dengan
mengajar, kemudian setelah selesai jam ajar atau jam kerja kita habis kita akan
santai kita tidur, nganggur begitu saja?, jika difikir itu adalah perilaku yang
tidak etis dan tidak sesuai buat kita sebagai mahasiswa Ekonomi. Untuk itu kita
harus mulai menumbuhkan jiwa seorang pengusaha, seorang Wirausahawan yang baik,
sebagaimana yang telah di ajarkan dosen kita.
Ø Ide
Setelah
kita mulai menumbuhakan jiwa-jiwa usaha dalam diri kita, kita juga harus mulai
mencari ide atau membuat suatu ide akan membuat usaha apa. Saya disini memiliki
beberapa ide usaha dan juga ini adalah salah satu dari cita – cita saya untuk
kedepanya dan semoga ini bisa tercapai nantinya.
·
Yang Pertama
Mungkin
setelah selesai kuliah, saya akan menjadi seorang guru, tapi disamping itu saya tidak hanya
akan berangkat kesekolah setelah selesai jam ajar pulang, kemudian tidur, dan
keesokan harinya seperti itu lagi, dan seperti itu lagi terus menerus setiap
hari. Maka dari itu saya memiliki sebuah cara agar saya tidak hanya melakukan
hal yang seperti itu itu saja. Ide pertama saya, ingin membuat suatu lembaga pendidikan atau
bimbingan belajar, dimana ini juga menjadi tempat mengimplementasikan atau
mengaplikasikan ilmu yang sudah saya dapat selama saya menempuh pendidikan,
jadi usaha saya ini nanti tidak melenceng dari jurusan yang telah saya tempuh,
yaitu pendidikan, karena usaha saya nantinya adalah usaha berbasis pendidikan.
Ø Jenis Wirausaha
Lembaga
pendidikan ini adalah jenis lembaga seperti kursus, bimbel atau les seperti
yang terdapat di tiap tiap daerah, seperti Primagama, Al- Qolam, Nurul Fikri,
yang intnya berbasis pendidikan, dalam ide saya, lembaga ini nantinya tidak
hanya dibidang akademik, seperti pelajaran – pelajaran sekolah saja, saya juga
ingin mengadopsi atau mengkolaborasikan dengan membentuk jiwa kewirausahaan
seseorang juga, jadi didalam lembaga itu nantinya selain untuk tempat les atau
kursus pelajaran sekolah juga kursus seperti menjahit, komputer, dan tentang
mesin juga atau biasa disebut dengan bengkel. Agar nantinya untuk anak – anak
yang tidak memiliki keunggulan atau kemampuan di akademik yang bagus mereka
memiliki suatu Skill yang dapat mereka kembangkan nantinya dan bisa menjadi
bekal mereka membentuk kehidupan baru atau kehidupan yang mandiri setelah
mereka lepas dari tanggung jawab orang tua mereka. Karena kita juga tidak akan
selamanya bergantung pada kedua orang tua.
Ø Pengelolaan
Usaha
Dalam
ide saya yang perama ini, mungkin dalam pengelolaan tidak bisa secara langsung
atau individu, karena dalam satu lembaga namun ada berbagai tipe atau ada
berbagai pengembangan didalamnya. Mungkin nantinya dibidang pendidikan saya
yang akan mengelola sendiri, atau yang akan memanaje sendiri. Tapi untuk bidang
bakat seperti montir yang ada dibidang mesin, komputer dan menjahit saya akan
mengangkat seorang manajer atau pengelola yang nantinya dapat mengelola dan
dapat mengembangkannya. Dan bagi siswa – siswanya nantinya tidak hanya mendapat
materi seperti di sekolah, mereka juga akan di ajarkan langsung dilapangan,
nanti kita akan menyediakan atau mendirikan pula bengkel, dan tempat rental
komputer dan tentunya agar para siswa bisa langsung mempraktekanya di
masyarakat, dan itupun nantinya saat mereka praktek secara langsung juga tidak
hanya akan praktek prktek saja, tapi mereka juga akan diberi gaji atau pesangon
setiap setelah mereka bekerja atau praktek tersebut begitupun untuk yang dbidang
komputer, dan bengkel itu juga tidak hanya untuk praktek pembelajaran saja.
Tapi juga sebagai usaha kita nantinya dari lembaga pendidikan, yang dibidang
bakat tadi. Dalam benak saya, nantinya
saya ingin mengangkat sodara- sodara saya yang memang sudah ahli atau sudah
bakatnya di bidang – bidang itu, jadi selain mereka yang mendidik, mereka juga
mengelola dan memanajenya. Untuk pengenalanya mungkin nantinya saya dapat
mempromosikanya disetiap sekolah – sekolah SD, SMP,SMA, dan juga SMK
tentunya.dengan pengadaan awal dimulai dari lembaga kecil yang nantinya dibuka
dirumah, hanya dengan beberapa fasilitas saja, kemudian jika nantinya banyak
para orang tua yang berminat memasukan anaknya ke bimbingan belajar dan
bimbingan bakat yang saya dirikan itu, dan para siswa juga sudah banyak yang
berminat, baru akan mendirikan sebuah gedung sendiri, sebuah gedung yang paten
khusus untuk pengembangan lembaga itu. Jadi harapanya kedepan lembaga ini tidak
hanya sekedar lembaga yang hanya mendidik dibidang akademik saja tapi juga
dibidang yang lainya, seperti yang sekolah di SMK contohnya, selain mereka di
didik secara teori atau materi, mereka juga langsung akan di ajak untuk turun
kelapangan.
Ø Ide
Untuk
ide selanjutnya disamping saya membentuk sebuah lembaga pendidikan, saya juga
ingin membuat usaha yaitu membuka tempat Fotocopy, Print, dan yang menyediakan
berbagai peralatan sekolah, mungkin ini nantinya saya akan membuka di
lingkungan sekolah, jika perlu, untuk sekolah yang belum ada tempat seperti
itu, saya akan mendirikanya didalam sekolah tersebut dengan izin kepada sekolah
ata pada yayasan. Jadi harapanya untuk siswa – siswa yang membutuhkan alat –
alat tulis, ngprint, mengcoppy dan lainya yang berhubungan dengan alat
pembelajaran atau fasilitas pembelajaran dapat dengan mudah mendapatkanya di
toko atau usaha saya itu tadi nantinya.
Ø Jenis Usaha
Jenis
wirausaha ini adalah bisa perdagangan dan penyediaan jasa. Karena kita menjual
barang – barang alat sekolah juga menyediakan jasa fotocoppy dan print juga.
Ø Pengelolaan
Usaha
Untuk
usaha ini mungkin tidak bisa mengelolanya sendiri karena saya sendiri nantinya
juga ingin menjadi seorang guru atau dosen, karena itu adalah cita – cita utama
saya. jadi setelah disamping saya
bekerja sebagai seorang pegawai, saya juga sudah sibuk mengelola tempat
bimbingan belajar atau lembaga pendidikan tadi, jadi otomatis untuk usaha yang
ini saya akan mengangkat seseorang untuk bekerja dan mengelolanya. Yang intinya
saya hanya sebagai pemilik usaha dan pemberi modal. Tidak mungkin saya akan
mengelolanya sendiri semuanya tanpa mengangkat pengelola yang lain.
2.2 Analisa atau
Refleksi Diri.
Dalam
merencanakan sesuatu dan mengeluarkan ide memang mudah seakan akan hal itu
dengan mudah kita dapat mengerjakanya dan mewujudkanya. Padahal hal itu sangat
sulit dan susah sebenarnya, namun jika kita sudah memilki niat dan sungguh –
sungguh melakukanya pastinya dikit demi sedikit ide – ide kita itu akan
terwujud.
Ø Tanggapan.
Mungkin
seakan – akan ide saya ini terlalu tinggi dan sedikit nglantur, tapi inilah
yang telah menjadi ide dan cita – cita saya, walaupun menurut faktanya saya
orangnya pemalas namun, jika suatu hal atau pekerjaan kita kerjakan atau saya
kerjakan bersama rekan kerja saya pasti semangat dan setelah selesai menempuh
pendidikan nantinya, saya akan mewujudkan ide – ide saya tersbut. Walaupun
mungkin untuk ide kedua mungkin berat diwujudkan, karea mungkin memang basic
saya sendiri dipendidikan bukan di pedagang atau pengusaha. Selain itu karena
itu adalah ide cadangan, dan ide itu juga muncul karena menurut pengamatan saya
sendiri disetiap lingkungan pendidikan, dan apabila nantinya ide pertama tidak
dapat tercapai dan tidak terlaksana, ide ke dua akan dijalankan dikit -sedikit.
Tapi harapannya keduanya bisa berjalan dan terwujud bersama dan berbarengan.
Yang paling penting ide yang pertamalah yang paling utama dan harus terwujud.
Ø Kemanfaatan.
Manfaat
dari ide – ide itu sudah jelas sebenarnya, untuk ide pertama jelas ide itu
muncul untuk menunjang pendidikan dan membantu menguasai pelajaran yang di
ajarkan disekolah pada seorang siswa yang masih menempuh pendidikan dari SD –
SMA/SMK. Dan untuk menciptakan jiwa usaha juga karena didalamnya nantinya akan
di ajarkan sebuah praktikum yang langsung diterjunkan dimasyarakat dan itu
sangat bermanfaat sekali untuk para siswa SMK terutama yang mengambil jurusan seperti tekhnik mesin dan
TIK atau TKJ.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sebuah
ide atau rangkaian kata memang sangat mudah di ungkapkan dan disampaikan, namun
dalam pelaksanaanya itulah yang susah dan berat. Jadi untuk itu kita perlu
sebuah target untuk mewujudkan ide – ide kita itu tadi. Jadi setelah selesainya
saya menempuh pendidikan nantinya, saya akan mencoba mewujudkan ide – ide atau
keinginan saya yang sudah tertulis dan terperinci di bab pembahasan, usaha ini
akan di awali dari yang paling rendah dengan membuka les atau bimbel dirumah,
dan jika sudah berkembang dengan baik, dan memiliki siswa yang cukup, maka baru
akan dibangun sebuah gedung lembaga pendidikan yang isinya adalah tempat les
atau bimbel namun ini berbeda dengan yang lain yang hanya mendidik atau
mengajrkan teori yang bersangkutan dengan yang ada disekolah dan hanya berbatas
itu saja, yang hanya bisa dibilang jam tambahan namun diluar sekolah, karena
walaupun kita menguasai sebuah materi atau teori teori di akademik atau
kurikulum, namun belum tentu di pelaksanaanya atau pengaplikasianya dikehidpan
sehari-hari kita juga menguasainya, untuk itu naantinya bimbingan belajar ini
mencoba akan menumbuhkan kedua – duanya.
Untuk
ide kedua, adalah berjenis usaha jasa dan dagang, karena selain kita nanti
memberikan pelayanan jasa pengcopian, juga menjual peralatan yang dibutuhkan
disekolah, jadi kita akan mengambil keuntungan atau penghasilan usaha
dilingkungan pendidikan.
3.2
Saran
Untuk
mewujudkan sebuah ide mungkin butuh sebuah kesabaran, dan bagi para teman –
teman yang memiliki ide untuk berwirausaha dan memiliki jiwa pengusaha tidak
usah ragu atau sungkan untuk mewujudkan dan melaksanakan idenya dan jangan hanya dikhayalkan saja,
ungkapkan itu pada sesorang untuk mewujudkan bersama jika untuk mewujudkannya
sendiri anda tidak mampu. Dan bagi yang belum tumbuh jiwa pengusaha atau
pewirausaha, mulai saat ini mulailah menumbuhkan jiwa itu, karena untuk
memajukan negara kita salah satunya adalah dengan meningkatkan enterpreneur,
pengusaha dan pembisnis.

terimakasih
BalasHapus