Sabtu, 25 Mei 2013

Makalah pengantar bisnis


MAKALAH
Pengantar Bisnis

 Mendirikan Lembaga Pendidikan Sebagai Salah Satu Bentuk Wirausaha Pribadi





 
















Disusun Oleh :
Nama       : Muhammad Ansori
NIM         : 7101411048
Prodi        : Pend. Ekonomi (Akuntansi)


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii


BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.              1  Hakikat Perkuliahan Pengantar Bisnis.................................................. 1


BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3      
2.             1  Membentuk jiwa pengusaha (wirausaha).............................................. 3
2.             2  Analisa atau Refleksi Diri..................................................................... 6


BAB III PENUTUP....................................................................................... 8
           3.1            Kesimpulan...................................................................................... 8
           3.2            Saran-saran....................................................................................... 8





 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Hakikat Perkuliahan Pengantar Bisnis
Pada hakikatnya perkuliahan Pengantar Bisnis memang sangat perlu dan dibutuhkan menurut saya, karena apa,? Karena didalam mata kuliah ini diajarakan bagaimana kita menjadi seorang pengusaha yang baik, dan di ajarkan bagaimana mengelola dan memanaje perusahaan yang baik. Apalagi untuk ilmu murni atau jurusan murni seperti manajemen, ilmu pengantar bisnis sangatlah dibutuhkan, karena mereka yang ada dijurusan itu nantinya akan bekerja diperkaantoran atau setidaknya mereka akan menjadi seorang pembisnis, untuk itu, ilmu ini adalah sebagai ilmu yang mengantarkan untuk berbisnis dan berwirausaha. Tidak hanya untuk ilmu ilmu murni itu saja, untuk jurusan pendidikanpun tak kalah pentingnya, karena seorang guru juga tidak selamanya menjadi seorang guru atau pegawai sipil, suatu saat mereka juga pastinya akan didatangi masa pensiun juga, jadi apakah setelah mereka pensiun mereka akan menganggur?, tentu tidak, jika hanya mengandalkan uang pensiun kebutuhan mereka tidak akan terpenuhi dengan baik, jadi perlu pemasukan yang menunjangnya. Untuk di bangku perkuliahan diberi ilmu pengantar bisnis agar nantinya mereka memiliki bekal atau pengetahuan tentang berwirausaha, yang nantinya hasilnya dapat membantu income mereka. Tidak usah jauh – jauh menunggu masa pensiun, untuk saat ini saja bagi seorang pendidik atau guru atau dosen, apakah hanya dengan mengandalkan gajinya mereka akan dapat memenuhi kebutuhannya dan menuruti keinginan – keinginannya? Tentu tidak untuk itu kita diajarkan pengantar bisnis agar nanti saat kita menjadi seorang pendidik kita bisa memiliki pekerjaan sampingan atau usaha yang dapat menjadi penghasilan tambahan kita. Jadi ilmu Pengantar Bisnis sangat dibutuhkan untuk seorang mahasiswa.

·         Kognitif
Untuk matakuliah ini nilai kognitif untuk saya pribadi mungkin tidak terlalu tinggi, hanya sedang – sedang, tapi saya percaya, tidak semua orang yang kognitufnya tinggi nanti dalam pengaplikasianya juga bagus, karena dalam pengaplikasian juga perlu mental dan emotional yang baik. Dan saya sendiri sedang mengisahakan hal itu, yaitu dimana saat saya dikelas atau dalam akademik saya tidak terlalu tinggi namun saat melaksanakannya saya bisa sukses atau bisa berhasil, dibanding yang kogniifnya lebih tinggi dari saya.
·         Psikomotorik
Dalam menyikapi pengantar bisnis mungkin saya selalu serius karena selain ingin menjadi seorang guru saya juga memiliki cita – cita menjadi seorang pengusaha atau enterpreneur, walaupun dalam pengantar bisnis terkadang saya merasa tidak paham. Dan  saya sendiri ingin memiliki jiwa pengusaha tapi saya sendiri belum paham dan masih awam akan dunia itu, jadi dengan apa yang disampaikan terkadang belum paham atau istilahnya belum sampai pemikiran saya ke dunia bisnis. Namun walaupun begitu saya tetap berusaha memahaminya dan berusaha mengikutinya dengan baik, walaupun terkadang selalu terlambat di paruh semester awal ini.
·         Afektiv
Untuk keaktifan dikelas, untuk peresensi, saya selalu hadir untuk mata kuliah ini, dan belum pernah sama sekali absen atau membolos untuk tidak masuk diperkuliahan pengantar bisnis, tapi untuk masalah keaktivan menanggapi permasalahan atau dalam menanggapi informasi yang diberikan oleh pengampu mata kuliah sedikit belum muncul , bukan karena tidak berani menampilkan diri atau malu dalam bertanya atau menanggapi suatu permasalahan, namun memang pada dasarnya saya sendiri belum paham dengan apa yang disampaikan oleh bapak dosen pengampu ilmu pengantar bisnis, namun juga saya tidak semuanya tidak paham, hanya saja ada bagian – bagian tertentu atau istilah tertentu yang ada dalam masalah bisnis yang belum saya mengerti.







BAB II
PEMBAHASAN

1.2  Membentuk Jiwa Pengusaha ( Wirausaha)
Sebagai seorang Mahasiswa Pendidikan, walaupun kita dicetak atau di didik untuk menjadi seorang pendidik atau seorang guru atau dosen, tapi disamping itu kita sebagai Mahasiswa Fakultas Ekonomi juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menjadi seorang usahawan Karena kita ketahui juga sejak semester awal kita sudah di suguhi dengan Ilmu Pengantar Bisnis, untuk itulah kita sebagai generasi Bangsa juga harus mulai menumbuhkan dan membentuk jiwa empat– jiwa pengusaha, karena jika suatu saat kita menjadi seorang pendidik, apakah kita hanya cukup dengan hanya menjadi seorang pendidik atau oengajar saja ?, apakah kebutuhan dan keperluan kita sehari – hari akan terpenuhi dengan baik jika kita hanya mengandalkan gaji seorang pendidik setiap bulanya?, apakah cukup dengan mengajar, kemudian setelah selesai jam ajar atau jam kerja kita habis kita akan santai kita tidur, nganggur begitu saja?, jika difikir itu adalah perilaku yang tidak etis dan tidak sesuai buat kita sebagai mahasiswa Ekonomi. Untuk itu kita harus mulai menumbuhkan jiwa seorang pengusaha, seorang Wirausahawan yang baik, sebagaimana yang telah di ajarkan dosen kita.

Ø  Ide
Setelah kita mulai menumbuhakan jiwa-jiwa usaha dalam diri kita, kita juga harus mulai mencari ide atau membuat suatu ide akan membuat usaha apa. Saya disini memiliki beberapa ide usaha dan juga ini adalah salah satu dari cita – cita saya untuk kedepanya dan semoga ini bisa tercapai nantinya.
         ·            Yang Pertama
Mungkin setelah selesai kuliah, saya akan menjadi seorang  guru, tapi disamping itu saya tidak hanya akan berangkat kesekolah setelah selesai jam ajar pulang, kemudian tidur, dan keesokan harinya seperti itu lagi, dan seperti itu lagi terus menerus setiap hari. Maka dari itu saya memiliki sebuah cara agar saya tidak hanya melakukan hal yang seperti itu itu saja. Ide pertama saya,  ingin membuat suatu lembaga pendidikan atau bimbingan belajar, dimana ini juga menjadi tempat mengimplementasikan atau mengaplikasikan ilmu yang sudah saya dapat selama saya menempuh pendidikan, jadi usaha saya ini nanti tidak melenceng dari jurusan yang telah saya tempuh, yaitu pendidikan, karena usaha saya nantinya adalah usaha berbasis pendidikan.

Ø  Jenis Wirausaha
Lembaga pendidikan ini adalah jenis lembaga seperti kursus, bimbel atau les seperti yang terdapat di tiap tiap daerah, seperti Primagama, Al- Qolam, Nurul Fikri, yang intnya berbasis pendidikan, dalam ide saya, lembaga ini nantinya tidak hanya dibidang akademik, seperti pelajaran – pelajaran sekolah saja, saya juga ingin mengadopsi atau mengkolaborasikan dengan membentuk jiwa kewirausahaan seseorang juga, jadi didalam lembaga itu nantinya selain untuk tempat les atau kursus pelajaran sekolah juga kursus seperti menjahit, komputer, dan tentang mesin juga atau biasa disebut dengan bengkel. Agar nantinya untuk anak – anak yang tidak memiliki keunggulan atau kemampuan di akademik yang bagus mereka memiliki suatu Skill yang dapat mereka kembangkan nantinya dan bisa menjadi bekal mereka membentuk kehidupan baru atau kehidupan yang mandiri setelah mereka lepas dari tanggung jawab orang tua mereka. Karena kita juga tidak akan selamanya bergantung pada kedua orang tua.

Ø  Pengelolaan Usaha
Dalam ide saya yang perama ini, mungkin dalam pengelolaan tidak bisa secara langsung atau individu, karena dalam satu lembaga namun ada berbagai tipe atau ada berbagai pengembangan didalamnya. Mungkin nantinya dibidang pendidikan saya yang akan mengelola sendiri, atau yang akan memanaje sendiri. Tapi untuk bidang bakat seperti montir yang ada dibidang mesin, komputer dan menjahit saya akan mengangkat seorang manajer atau pengelola yang nantinya dapat mengelola dan dapat mengembangkannya. Dan bagi siswa – siswanya nantinya tidak hanya mendapat materi seperti di sekolah, mereka juga akan di ajarkan langsung dilapangan, nanti kita akan menyediakan atau mendirikan pula bengkel, dan tempat rental komputer dan tentunya agar para siswa bisa langsung mempraktekanya di masyarakat, dan itupun nantinya saat mereka praktek secara langsung juga tidak hanya akan praktek prktek saja, tapi mereka juga akan diberi gaji atau pesangon setiap setelah mereka bekerja atau praktek tersebut begitupun untuk yang dbidang komputer, dan bengkel itu juga tidak hanya untuk praktek pembelajaran saja. Tapi juga sebagai usaha kita nantinya dari lembaga pendidikan, yang dibidang bakat tadi.  Dalam benak saya, nantinya saya ingin mengangkat sodara- sodara saya yang memang sudah ahli atau sudah bakatnya di bidang – bidang itu, jadi selain mereka yang mendidik, mereka juga mengelola dan memanajenya. Untuk pengenalanya mungkin nantinya saya dapat mempromosikanya disetiap sekolah – sekolah SD, SMP,SMA, dan juga SMK tentunya.dengan pengadaan awal dimulai dari lembaga kecil yang nantinya dibuka dirumah, hanya dengan beberapa fasilitas saja, kemudian jika nantinya banyak para orang tua yang berminat memasukan anaknya ke bimbingan belajar dan bimbingan bakat yang saya dirikan itu, dan para siswa juga sudah banyak yang berminat, baru akan mendirikan sebuah gedung sendiri, sebuah gedung yang paten khusus untuk pengembangan lembaga itu. Jadi harapanya kedepan lembaga ini tidak hanya sekedar lembaga yang hanya mendidik dibidang akademik saja tapi juga dibidang yang lainya, seperti yang sekolah di SMK contohnya, selain mereka di didik secara teori atau materi, mereka juga langsung akan di ajak untuk turun kelapangan.

Ø  Ide
Untuk ide selanjutnya disamping saya membentuk sebuah lembaga pendidikan, saya juga ingin membuat usaha yaitu membuka tempat Fotocopy, Print, dan yang menyediakan berbagai peralatan sekolah, mungkin ini nantinya saya akan membuka di lingkungan sekolah, jika perlu, untuk sekolah yang belum ada tempat seperti itu, saya akan mendirikanya didalam sekolah tersebut dengan izin kepada sekolah ata pada yayasan. Jadi harapanya untuk siswa – siswa yang membutuhkan alat – alat tulis, ngprint, mengcoppy dan lainya yang berhubungan dengan alat pembelajaran atau fasilitas pembelajaran dapat dengan mudah mendapatkanya di toko atau usaha saya itu tadi nantinya.


Ø  Jenis Usaha
Jenis wirausaha ini adalah bisa perdagangan dan penyediaan jasa. Karena kita menjual barang – barang alat sekolah juga menyediakan jasa fotocoppy dan print juga.

Ø  Pengelolaan Usaha
Untuk usaha ini mungkin tidak bisa mengelolanya sendiri karena saya sendiri nantinya juga ingin menjadi seorang guru atau dosen, karena itu adalah cita – cita utama saya.  jadi setelah disamping saya bekerja sebagai seorang pegawai, saya juga sudah sibuk mengelola tempat bimbingan belajar atau lembaga pendidikan tadi, jadi otomatis untuk usaha yang ini saya akan mengangkat seseorang untuk bekerja dan mengelolanya. Yang intinya saya hanya sebagai pemilik usaha dan pemberi modal. Tidak mungkin saya akan mengelolanya sendiri semuanya tanpa mengangkat pengelola yang lain.

2.2  Analisa atau Refleksi Diri.
Dalam merencanakan sesuatu dan mengeluarkan ide memang mudah seakan akan hal itu dengan mudah kita dapat mengerjakanya dan mewujudkanya. Padahal hal itu sangat sulit dan susah sebenarnya, namun jika kita sudah memilki niat dan sungguh – sungguh melakukanya pastinya dikit demi sedikit ide – ide kita itu akan terwujud.

Ø  Tanggapan.
Mungkin seakan – akan ide saya ini terlalu tinggi dan sedikit nglantur, tapi inilah yang telah menjadi ide dan cita – cita saya, walaupun menurut faktanya saya orangnya pemalas namun, jika suatu hal atau pekerjaan kita kerjakan atau saya kerjakan bersama rekan kerja saya pasti semangat dan setelah selesai menempuh pendidikan nantinya, saya akan mewujudkan ide – ide saya tersbut. Walaupun mungkin untuk ide kedua mungkin berat diwujudkan, karea mungkin memang basic saya sendiri dipendidikan bukan di pedagang atau pengusaha. Selain itu karena itu adalah ide cadangan, dan ide itu juga muncul karena menurut pengamatan saya sendiri disetiap lingkungan pendidikan, dan apabila nantinya ide pertama tidak dapat tercapai dan tidak terlaksana, ide ke dua akan dijalankan dikit -sedikit. Tapi harapannya keduanya bisa berjalan dan terwujud bersama dan berbarengan. Yang paling penting ide yang pertamalah yang paling utama dan harus terwujud.

Ø  Kemanfaatan.
Manfaat dari ide – ide itu sudah jelas sebenarnya, untuk ide pertama jelas ide itu muncul untuk menunjang pendidikan dan membantu menguasai pelajaran yang di ajarkan disekolah pada seorang siswa yang masih menempuh pendidikan dari SD – SMA/SMK. Dan untuk menciptakan jiwa usaha juga karena didalamnya nantinya akan di ajarkan sebuah praktikum yang langsung diterjunkan dimasyarakat dan itu sangat bermanfaat sekali untuk para siswa SMK terutama yang  mengambil jurusan seperti tekhnik mesin dan TIK atau TKJ.



















BAB III
PENUTUP

3.1            Kesimpulan
Sebuah ide atau rangkaian kata memang sangat mudah di ungkapkan dan disampaikan, namun dalam pelaksanaanya itulah yang susah dan berat. Jadi untuk itu kita perlu sebuah target untuk mewujudkan ide – ide kita itu tadi. Jadi setelah selesainya saya menempuh pendidikan nantinya, saya akan mencoba mewujudkan ide – ide atau keinginan saya yang sudah tertulis dan terperinci di bab pembahasan, usaha ini akan di awali dari yang paling rendah dengan membuka les atau bimbel dirumah, dan jika sudah berkembang dengan baik, dan memiliki siswa yang cukup, maka baru akan dibangun sebuah gedung lembaga pendidikan yang isinya adalah tempat les atau bimbel namun ini berbeda dengan yang lain yang hanya mendidik atau mengajrkan teori yang bersangkutan dengan yang ada disekolah dan hanya berbatas itu saja, yang hanya bisa dibilang jam tambahan namun diluar sekolah, karena walaupun kita menguasai sebuah materi atau teori teori di akademik atau kurikulum, namun belum tentu di pelaksanaanya atau pengaplikasianya dikehidpan sehari-hari kita juga menguasainya, untuk itu naantinya bimbingan belajar ini mencoba akan menumbuhkan kedua – duanya.
Untuk ide kedua, adalah berjenis usaha jasa dan dagang, karena selain kita nanti memberikan pelayanan jasa pengcopian, juga menjual peralatan yang dibutuhkan disekolah, jadi kita akan mengambil keuntungan atau penghasilan usaha dilingkungan pendidikan.
3.2                Saran
Untuk mewujudkan sebuah ide mungkin butuh sebuah kesabaran, dan bagi para teman – teman yang memiliki ide untuk berwirausaha dan memiliki jiwa pengusaha tidak usah ragu atau sungkan untuk mewujudkan dan melaksanakan  idenya dan jangan hanya dikhayalkan saja, ungkapkan itu pada sesorang untuk mewujudkan bersama jika untuk mewujudkannya sendiri anda tidak mampu. Dan bagi yang belum tumbuh jiwa pengusaha atau pewirausaha, mulai saat ini mulailah menumbuhkan jiwa itu, karena untuk memajukan negara kita salah satunya adalah dengan meningkatkan enterpreneur, pengusaha dan pembisnis.






1 komentar: