Laporan
Observasi
Di
SMA Negeri 1 Limbangan
Kabupaten
Kendal
Disusun
Oleh:
Nama : Muhammad Ansori
NIM : 7101411048
NIM : 7101411048
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Negeri Semarang
2012
Puji
syukur kehadirat Allah SWT, karena telah
melimpahkan Rahmat Hidayah dan Inayah-Nya
sehingga dapat meyelesaikan laporan observasi ini yang disusun sebagai
salah satu tugas dari mata kuliah telaah kurikulum.
Dengan
selesainya penyusun laporan observasi ini, penulis menyampaikan terimakasih
kepada:
·
Kepala sekolah
SMA Negeri 1 Limbangan
·
Guru mata
pelajaran akuntansi
·
Guru mata
pelajaran muatan lokal
·
Guru atau
pembimbing kegiatan ekstrakurikuler
·
Rekan rekan
sahabat dari rombel pendidikan akuntansi A 2011, dan semua pihak yang membantu
penulisan laporan ini.
Penulis
menyadari bahwa laporan observasi ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan yang akan
datang. Akhirnya saya penulis mengharapkan, semoga laporan observasi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amiin
Waalaikum
salam Wr.Wb.
09,
juni 2012
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
a.
Latar Belakang Masalah........................................................ 1
b.
Tujuan Observasi................................................................... 2
c.
Manfaat.................................................................................. 2
d.
Metode Penelitian.................................................................. 2
e.
Rencana Observasi................................................................. 3
f.
Waktu dan tempat Observasi................................................. 3
BAB II Hasil Observasi Mapel Akuntansi Kelas XI
semester gasal........ 4
BAB III Hasil Observasi Mapel Muatan Lokal.......................................... 7
BAB IV Hasil Observasi Kegiatan Ekstrakurikuler................................... 9
BAB V PENUTUP................................................................................... 11
a.
Kesimpulan............................................................................ 11
b.
Saran dan kritik...................................................................... 12
c.
Lampiran................................................................................ 13
BAB
I
PENDAHULUAN
a.
Latar
belakang
Dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 dijelaskannbahwa:
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratisnsertanbertanggungnjawab. Dalam rangka meningkatkan pendidikan di indonesia maka perlu diadakanya pengembangan kurikulum yang baik, sesuai dengan perkembangan ilmu pendidikan dan tekhnologi yang semakin pesat, terkhusus untuk mata pelajaran akuntansi yang di anggap cukup penting dan merupakan mata pelajaran wajib bagi siswa Ips, muatan lokal sebagai pejaran yang dianggap penting untuk menjaga kelestarian budaya daearah, seni, bahasa, dan lingkungan. Dan ekstrakurikuler sebagai mata pelajaran yang berguna untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi atau bakat yang dimiliki oleh para siswa.
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratisnsertanbertanggungnjawab. Dalam rangka meningkatkan pendidikan di indonesia maka perlu diadakanya pengembangan kurikulum yang baik, sesuai dengan perkembangan ilmu pendidikan dan tekhnologi yang semakin pesat, terkhusus untuk mata pelajaran akuntansi yang di anggap cukup penting dan merupakan mata pelajaran wajib bagi siswa Ips, muatan lokal sebagai pejaran yang dianggap penting untuk menjaga kelestarian budaya daearah, seni, bahasa, dan lingkungan. Dan ekstrakurikuler sebagai mata pelajaran yang berguna untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi atau bakat yang dimiliki oleh para siswa.
Berkenaan
dengan hal tersebut, maka dilakukan observasi oleh mahasiswa Universitas Negeri
Semarang yang sedang mempelajari mata kuliah telaah kurikulum yang diadakan di
semester genap. Observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Limbangan, Kendal. Observasi
ini selain untuk memenuhi penugasan perkuliahan, juga untuk mengetahui tentang
kurikulum, dan pengembanganya di Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah
Kejuruan, seperti di SMA Negeri 1 Limbangan, kendal, adalah untuk mengetahui
metode yang digunakan dalam penyampaian materi, penilaian, dan pengembangan
kurikulumnya, apakah sesuai dengan teori atau tidak.
Dengan
adanya penelitian seperti ini, mahasiswa diharapkan menjadi lebih tahu mengenai
kurikulum pendidikan dan pelaksanaanya atau pengajaranya.
b. Tujuan
Observasi
·
Mengetahui
kurikulum mata pelajaran akuntansi kelas XI semester ganjil SMA Negeri 1
Limbangan
·
Mengetahui
mata pelajaran muatan lokal yang ada di SMA 1 Negeri 1 Limbangan
·
Mengetahui
ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Limbangan
·
Mengetahui
metode pengajaran, dan pengembangan kurikulum mata pelajaran Akuntansi, muatan
lokal, dan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Limbangan
·
Mengetahui
kendala serta permasalahan dalam menyampaikan materi Akuntansi, mulok, serta
ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Limbangan.
·
Agar
para mahasiswa labih tahu tentang kurikulum yang ada di sekolah SMA Negeri 1
Limbangan
c.
Manfaat
Agar mahasiswa menjadi lebih tahu tentang kurikkulum,
dan nantinya saat para mahasiswa menjadi seorang guru atau tenaga didik, dapat
menyampaikan kurikulum yang lebih baik, dan tentunya dalam pengembanganya dan
juga dapat menggunakan metode yang lebih
baik juga, yang sekiranya dapat membuat para siswa lebih menyukai, dan mudah
dalam memahami mata pelajaran.
d. Metode
Penelitian
Metode yang
digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini adalah:
·
Observasi
·
Wawancara.
e. Rencana Observasi
1. Membuat
Pemberitahuan kepada pihak SMA Negeri 1 Limbangan
2. Mengurus
surat administrasi untuk melakukan observasi
3. Pengiriman
surat kepada Kepala SMA Negeri 1 Limbangan
4. Penyusunan
kerangka kerja dalam observasi bersamaan dengan proses ACC dari Kepala SMA Negeri
1 Limbangan
5. Membuat
perjanjian wawancara dengan kepala sekolah, guru akuntansi, guru mulok dan
pembina ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Limbangan
6. Pelaksanaan
Wawancara dan Observasi di SMA Negeri 1 Limbangan
7. Penyusunan
Laporan Observasi.
f. Waktu dan Tempat
Observasi
Pelaksanaan Observasi pada tanggal 01 Juni
2012, dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas Negeri Semarang dan tempat Observasi
di SMA Negeri 1 Limbangan Kendal.
BAB II
·
HASIL
OBSERVASI MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SEMESTER GENAP.
a.
Pengembangan
kurikulum.
Pengembangan
kurikulum dilakukan menyesuaikan dengan karakter sekolah sendiri seperti halnya
sekolah lain, karena jika akan dilakukan model pengembangan yang sama atau
seragam bagi seluruh sekolah yang ada di provinsi atau indonesia, sepertinya
susah karena setiap sekolah itu memiliki karakter, dan kualitas sendiri
sendiri. Apalagi jika dibandingkan dengan sekolah yang dikota dan didesa, atau
yang ada di pulau jawa dibandingkan di irian jaya (papua), sumatra dan pulau
pulau lain, itu sangat jelas berbeda, dari segi fisik, model pendidikanya,
prestasi, maupun dari fasilitas dan lainya.
b.
Pencatatan
akuntansi yang di anggap susah
Tentang mata pelajaran akuntansi
sendiri, ada beberapa tanggapan dari para siswa yang menganggap beberapa bab
atau bagian dari akuntansi yang di anggapnya itu sulit untuk difahami atau di
kerjakan. Dan sepertinya itu memang anggapan yang umum dari seorang siswa
jurusan Ips atau Akuntansi, yaitu bagian Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP) dan itupun
bukan saja anggapan dari para siswa namun diperkuliahanpun juga begitu para
mahasiswa juga menganggap itulah yang paling susah. Apalagi didunia nyata atau
dalam praktikya nanti dalam bekerja AJP itu tidak ada. Maksudnya tidak ditulis
atau ditampilkan proses, cara penghitungan dan penjurnalanya. Sebenarnya masih
ada lagi selain AJP yaitu Laporan arus kas, namun ditingkat SMA khususnya
dijurusan Ips itu tidak di ajarkan. Walaupun disilabus atau dikurikulum itu
tertulis KD dan SK tentang Laporan arus kas. Tapi karena tentang Laporan
tersebut tidak muncul dalam soal – soal di Ujian Nasional, maka para guru
sepakat untuk tidak menyampaikan tentang materi tersebut, karena mereka
berfikir itu hal yang mubadzir. Mereka menganggap materi yang perlu di ajarkan adalah
yang muncul di UN saja.
c.
Alokasi
waktu mata pelajaran akuntansi
Dalam
satu pekan Akuntansi di ajarkan dalam waktu 6 jam untuk kelas XI (sebelas), dan 5 jam untuk kelas XII. Untuk
kelas XII lebih sedikit jam pelajaranya karena untuk dasar-dasar tentang
akuntansi sudah dipelajari di kelas XI jadi waktu 5 jam itu sudah cukup untuk
mengantarkan siswa ke perusahaan dagang.
d.
Pendalaman
Materi
Untuk pengembanganya ataupun
pendalaman masalah akuntansi, para guru memasrahkan pada para siswa yaitu
setelah mereka lulus, mereka dapat mengambangkanya sendiri saat mereka kerja
dibidangnya ataupun saat mereka melanjutkan ke perguruan tinggi
e.
Metode
Pembelajaran.
Untuk model belajar atau metode pembelajaran
yang digunakan itu sendiri sangat flexibel, karena para siswa dan guru
menganggap Akuntansi adalah sebuah seni, jadi metode yang digunakan
menyesuaikan dengan situasi. Ada beberapa metode yang digunakan, yaitu:
-
Ceramah, yaitu
menjelaskan kepada siswa mengenai akuntansi
-
Diskusi bersama,
baik dalam sebuah kelompok ataupun presentasi didepan kelas,
-
Tanya jawab
beserta penjelasan dari guru,
-
Praktik langsung
pada contoh kasus dan
-
Tutor sebaya.
Tutor
sebaya yaitu mengandalakan beberapa siswa yang di anggap lebih unggul di kelas
dibanding siswa lainya terutama tentang akuntansi, untuk menjelaskan pada kawan
– kawanya yang belum bisa atau belum menguasai. Hal ini biasanya dilakukan
dalam bentuk kelompok.
f.
Peran
Tenaga Didik
Peran
guru sangat mendominasi, dan guru selalu memotivasi para siswanya agar mereka
tidak minder karena mereka ada dijurusan Ips, khususnya minder dari para siswa
Ipa. Karena dewasa ini, jurusan Ips di anggap suatu jurusan yang posisinya
dibawah jurusan Ipa, dan dimanapun sekolahnya dan daerahnya, mayoritas anak – anak Ips selalu di nomer
duakan setelah anak – anak Ipa.
g.
Penilaian
Untuk hasil nilai harian para siswa
sesuai dengan kemampuan mereka masing – masing. Nilai diambil dari nilai
diskusi atau keaktifan siswa sendiri didalam kelas, latihan soal, dan MID atau
ujian tengah semester. Untuk penghitungan nilai, antara MID dan nilai harian
memiliki bobot penilaian sama. Standart minimal ketuntasan belajar siswa adalah
72, dan untuk saat ini semua siswa bisa melebihi standar yang diberikan oleh
sekolah dan mereka bisa tuntas belajar semuanya.
BAB III
·
HASIL
OBSERVASI MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL (MULOK).
a.
Mata
pelajaran muatan lokal
Mata pelajaran mulok di SMA N 1
Limbangan ini di isi dengan bahasa jawa karena itu wajib, dan merupakan anjuran dari dinas pendidikan
provinsi jawa tengah yaitu sesuai SK dari gubernur.
b.
Alokasi
Waktu
Mulok
bahasa jawa diajarkan 2 jam dalam 1 minggunya. Dan para siswa sangat antusias
untuk mempelajari mata pelajaran ini, selain itu juga lebih mudah di ajarkan
dibanding seperti mata pelajaran exact ataupun akuntansi.
c.
Metode
Pembelajaran
Metode
balajar yang digunakan yaitu dengan tatap muka dengan guru bidang studi didalam
kelas, didalam laboratorium, dan menggunakan beberapa media pembelajaran lain.
Selain belajar didalam kelas, para siswa juga diajak untuk mempraktekanya,
yaitu dengan cara nembang, geguritan,
dan macapat. Selain itu mereka juga diajak untuk praktek dilingkungan
masyarakat, yaitu dengan cara wawancara atau tanya jawab pada para warga saar
bekerja disawah, dan lainya. Untuk pengembanganya sendiri lebih kearah seni
budaya.
d.
Penilaian
Untuk penilaian, menggunakan metode
tes, penugsan, dan wawancara, tentunya dengan menggunakan bahasa jawa.
e.
manfaat
Mulok bahasa jawa sangat berguna
bagi para siswa khususnya bagi mereka yang berada di jawa. Seperti saat
berbicara dengan orang tua mereka atau dengan orang – orag yang lebih tua dari
mereka. Selain itu, program wajib bagi setiap sekolah menengah atas kebawah yang
di utarakan oleh gubernur itu adalah salah satu cara untuk menjaga kebudayaan
yang ada di jawa tengah. Karena dengan adanya zaman yang semakin modern ini,
banyak anak maupun orang tua yang sudah melupakan kebudayaanya sendairi. Sehingga
sedikit demi sedikit kebudayaan ataupun peninggalan nenek moyang kita ini akan
lenyap. Bahkan sudah banyak budaya kita yang di akui atau direbut oleh negara
lain. Namun yang terjadi saat ini adalah warga Indonesia malah banyak
mengembangkan budaya budaya barat. Contoh saja seperti aksara jawa maupun
bahasa jawa kromo inggil, banyak masyarakat yang sudah lupa atau malah tidak
bisa akan hal tersebut. Padahal itu adalah salah satu warisan atau peninggalan
nenek moyang yang harus di pertahankan. Maka dari itu diwajibkan bagi setiap
sekolah yang ada di jawa tengah untuk mempelajari bahasa jawa, seperti halnya
di SMA N 1 Limbangan ini.
BAB IV
·
HASIL
OBSERVASI EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ekstrakurikuler, adalah
mata pelajaran atau kegiatan yang dilaksanakan diluar kurikulum yang ada. Di
SMA 1 Limbangan ada 2 jenis ekstra, yaitu ektra wajib dan pilihan.
-
Untuk yang wajib
yaitu Pramuka,
jadi siswa wajib mengikutinya, dan bagi yang
tidak mengikuti akan mendapat sanksi dari pihak sekolah atau guru
pembimbingnya. Untuk ekstrakurikuler ini guru sangat berperan penting dan juga
sangat mendukung, karena sebelumnya guru pembimbing ekstra pramuka sudah
memiliki banyak pengalaman dibidangnya yaitu saat masih sebagai seorang siswa.
untuk
materinya yaitu tentang kwaran dan kwarcab,
penyampaianya
bisa secara langsung, dengan game, tutorial, dan upacara. Ekstra pramuka
dilakukan 1 kali dalam 1 pekan yaitu pada hari jum’at.
Pramuka
di SMA Limbangan ini sudah beberapa kali mendapat prestasi yang membaggakan, beberapa
prestasi yang di raih yaitu :
o
Lomba Pramuka di
Universitas Negeri Semarang
o
Lomba Wira
Kartika di jepara dan lainya.
Banyak
manfaat yang didapat dari ekstra pramuka yaitu untuk melatih kemandirian,
tanggung jawab, kepemimpinan, keberanian dan menambah banyak teman.
-
Untuk ekstra
pilihan yaitu :
Ada
beberapa ekstra pilihan di SMA 1 Limbangan, yaitu seperti:
o
Bola volley,
o
Futsal,
o
Sepak bola,
o
Tari, dan
o
Hokey.
Untuk
ekstra volley, futsal dan sepak bola dilaksanakan seminggu 2 kali. Untuk ekstra
volley sendiri sering mengikuti kejuaraan atau kompetisi – kompetisi di luar
sekolah.
Ekstrakurikuler seperti ini juga
cukup penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan petensi atau bakat yang ada
pada diri masig – masing siswa. Karena pasti tidak semua siswa dapat menyukai
dan menguasai mata pelajaran yang wajib atau yang menurut kurikulum. Jadi untuk
siswa yang lebih berpotensi pada bidang olah raga, maupun seni dapat
dikembangkan saat kegiatan ekstrakurikuler. Dan itu juga sangat bermanfaat bagi
para siswa, untuk meraih prestasi dibidang yang mereka minati tersebut, yang
nantinya dapat digunakan sebagai bekal kejenjang pendidikan berikutnya. Seperti
saat mendaftar diri di perguruan tinggi, prestasi prestasi mereka dapat
dicantumkan yang dapat membantu masuknya siswa dalam seleksi keperguruan
tinggi. Dan ketika mereka sudah di perguruan tinggi bisa lebih mengembangkanya.
BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan
Sesuai
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 yang dijelaskannbahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga Negara yang demokratisnsertanbertanggungnjawab.
Maka dalam rangka meningkatkan pendidikan di indonesia perlu diadakanya
pengembangan kurikulum yang baik, sesuai dengan perkembangan dan kemajuan ilmu
pendidikan dan tekhnologi yang semakin pesat.
Sesuai
hasil observasi menurut para siswa di SMA N 1 Limbangan Ajp adalah materi
akuntansi yang cukup susah dibanding materi akuntansi yang lainya, seperti halnya
siswa di sekolah lain pun juga menganggap hal yang serupa. Ada beberapa metode
yang digunakan dalam penyampaian materi Akuntansi, seperti diskusi, ceramah
(penjelasan dari guru), tanya jawab, tutor sebaya, dan praktik langsung pada
contoh kasus.
Untuk
muatan lokal diisi dengan bahasa jawa, sesuai dengan SK gubernur bahwa wajib
bagi setiap sekolah untuk mengadakan pelajaran muatan lokal bahasa jawa. Dan
untuk penambahan muatan lokal masih dalam planning saja.
Ada
beberapa Ekstrakurikuler di di SMA N 1 Limbangan, ada ekstra wajib yaitu
pramuka, dan ada ekstra pilihan seperti volley, futsal, sepak bola, hokey,dan
lain sebagainya.
b.
Kritik
dan saran
Dalam
pengajaran atau penyampaian materi, tenaga didik harus dapat membuat inovasi
atau ide kreativ yang dapat membuat siswa tertarik, suka, dan mudah dalam
memahami mata pelajaran akuntansi. Dan untuk mulok, sebaiknya tidak hanya
bahasa jawa saja, namun bisa ditambah yang lain, dan lebih baik juga, yang
berhubungan dengan daerah dan lingkungan agar bisa mempertahankan kebudayaan
daerah dan peninggalan nenek moyang. Untuk Ekstrakurikuler sebaiknya para siswa
lebih digembleng dan terus di latih bakat yang dimilikinya, agar nanti potensi
mereka dapat berkembang dan bisa menghasilkan sebuah prestasi yang membanggakan
untuk dirinya, orang tua, guru, dan bangsa negara.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar